Porosidn.com - Viralnya dugaan korupsi di Program P3TGAI dan Saninasi di Lebak dan Pandeglang Provinsi Banten yang diduga kuat aliran dananya ke oknum Anggota DPR RI, menjadi perhatian khusus mengingat sedang menurunnya nilai kepercayaan masyarakat kepada para wakil rakyat.
Jika saja ramainya pemberitaan itu benar terjadi, yang mana para kelompok penerima program yang di danai oleh APBN melalui Balai Besar Cidanau - Ciujung- Cidurian ( BBWSC 3) dipungut oleh seseorang dan dana tersebut dikumpulkan di satu orang dan bermuara di oknum wakil rakyat, ini adalah sebuah kejadian memalukan dalam sejarah pembangunan bangsa.
Haes Rumbaka, Aktivis Aliansi Muda Banten Selatan (AMBAS) mempunyai pandangan lain perihal isu kasus tersebut.
Menurut Haes, setiap tindakan yang mengarah pada korupsi adalah sebuah kejahatan yang didasari oleh keserakahan dan matinya nurani seseorang.
"Jika saja itu terbukti nantinya, maka itu adalah sebuah kejahatan yang didasari oleh keserakahan dan matinya nurani seseorang," katanya Selasa/09/09/25
Bagaimana tidak lanjut Haes Rumbaka, program yang seharusnya menjadi modal keberlangsungan kemudahan petani dan juga bukti hadirnya negara yang berpihak kepada petani sebagai aktor utama ketahanan pangan nasional.
"Ini pendapat saya, petani kan aktor utama ketahanan pangan nasional juga sebagai benteng penting negara kenapa harus menjadi lahan keserakahan seseorang oknum," lanjutnya
Untuk itu Haes Rumbaka mengutuk keras, pelaku yang berperan dalam dugaan tindakan korupsi tersebut.
"Saya mengutuk keras para pelaku yang diduga melakukan tindakan melawan hukum itu, logikanya begini ke petani saja mereka Setega itu padahal petani seharusnya mendapatkan kesejahteraan dan keadilan karena program itu sangatlah penting bagi para petani," tegasnya