Aktivis Temukan Penjualan Bahan Kimia Tambang Emas, Pemasoknya Diduga Pengusaha Asal Malingping

Ilustrasi bahan kimia

ProsIDN.Com - Aliansi Muda Banten Selatan (AMBAS) menemukan penjualan obat kimia untuk pertambangan emas ilegal di wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.

Ketua AMBAS Shandy Febriansyah mengaku sudah melakukan investigasi perihal penjualan obat berbahan kimia kepada para penambang ilegal.

"Kami sudah melakukan investigasi di beberapa titik di Kecamatan Cibeber dan kami menemukan penjualan obat kimia berupa CN, Kostik dan lainnya," Kata Shandy Febriansyah kepada Porosidn.com, Kamis 12 Juni 2025.

Menurut Shandy, setelah mendapat informasi dari masyarakat penambang, bahan obat kimia tersebut di jual dan supplier obatnya diduga dari salah satu pengusaha yang ada di Kecamatan Malingping.

"Kami mendapatkan informasi juga, bahwa penyuplai obatnya itu diduga dari salah satu pengusaha yang ada di Kecamatan Malingping yang mengirim ke toko di sekitar wilayah Kecamatan Cibeber," tegasnya

Lebih lanjut Shandy mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih dalam lagi, karena mengingat itu adalah obat yang berbahaya.

"Kami akan melakukan investigasi lebih mendalam lagi, karena obat itu dipakai oleh penambang emas ilegal dengan cara pengolahan direndam, nah limbahnya rendaman ini sangat berbahaya," katanya

Shandy juga menegaskan, jika hal itu terbukti pihaknya akan segera melakukan tindakan dan mempertanyakan perihal izin peredaran obat untuk bahan pengolahan emas itu.

"Jika itu terbukti penyuplainya ke toko toko di Cibeber adalah salah satu pengusaha asal Kecamatan Malingping, pihaknya akan segera melakukan tindakan dan segera mempertanyakan izin penjualan obat kimia itu," tandasnya 

Mengenai hal itu, wartawan Porosidn.com sedang berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada salah satu pengusaha asal kecamatan Malingping tersebut. (Firman)